Saya tahu kamu punya banyak pertanyaan tentang jenis-jenis masker, entah itu untuk melindungi kita dari virus-virus atau bakteri di udara, atau hanya melindungi kita dari polusi. Masker seperti apa yang harus kita gunakan? Kamu akan mengetahui semuanya di artikel ini.
Apa itu masker? Juga dikenal sebagai masker bedah/medis tetapi paling umum dikenal sebagai masker wajah. Jenis masker ini banyak digunakan oleh para profesional kesehatan selama operasi. Di Paris, masker bedah digunakan pertama kali pada tahun 1897. Ini digunakan oleh ahli bedah Prancis Paul Berger. Masker ini dirancang untuk menangkap mikroorganisme yang tertumpah dalam tetesan cairan dan aerosol ke mulut dan hidung pemakai. Tapi kita tidak perlu bingung antara masker bedah dan respirator. Masker ini tidak dirancang untuk melindungi kamu dari bakteri atau partikel virus di udara. Ini kurang efektif daripada respirator.
Berbagai jenis masker:
Tidak setiap masker melindungi kita dari segalanya. Ada 4 klasifikasi tergantung pada tingkat perlindungannya.
1. Perlindungan minimum:
Masker wajah ini dibuat untuk perlindungan minimum. Ini untuk prosedur dan ujian singkat, tidak termasuk untuk proses yang berkaitan dengan cairan, semprotan atau aerosol.
2. level 1:
Masker ini lebih protect dari yang sebelumnya. Ini adalah standar untuk aplikasi bedah. Masker ini memiliki penghalang untuk cairan 80mmHg. Hal ini digunakan ketika risikonya rendah untuk proses semprotan, sedangkan cairan dan aerosol tidak termasuk.
3. level 2:
Masker ini memiliki tingkat perlindungan yang lebih tinggi untuk pemakai dari masker level 1. masker ini memiliki perlindungan cairan 120mmHg. Masker ini dapat menangani cairan ringan atau sedang, semprotan dan aerosol.
4. level 3:
Masker ini dapat menangani situasi yang lebih kritis daripada yang lain. Itu dapat menangani cairan 160mmHg. Ini dapat memberi kamu perlindungan dari cairan berat, semprotan dan aerosol.
Kamu mungkin juga menyukai: Tekstil Medis | Penerapan Tekstil Medis
Desain dan bahan masker:
Desain masker tergantung pada berbagai jenis. Secara umum, masker ini memiliki tiga atau empat lapisan. Yang memberi perlindungan lebih baik dan permeabilitas udara lebih banyak. Masker ini terbuat dari kain non-woven. Karena kain non-woven ini memberikan filtrasi bakteri yang lebih baik daripada kain tenun. Kain non-woven juga lebih murah untuk dibuat dan memiliki sifat sekali pakai. Lapisan tiga tingkat ini terbuat dari bahan yang mudah melebur. Bahan yang mudah melebur ini ditempatkan di antara kain non-woven, Bahan tersebut bertindak sebagai filter yang menghentikan mikroba masuk dan keluar pada masker.
Bahan paling umum yang digunakan untuk masker adalah polypropylene. Bahan lain seperti polistirena, polikarbonat, polietilen, atau poliester juga digunakan untuk membuat masker dengan bobot 20 dan 25 gram per meter persegi (gsm).
Penggunaan masker:
Masker banyak digunakan oleh petugas kesehatan. Masker sederhana melindungi kita dari percikan cairan tubuh orang lain atau mencegah penularan cairan tubuh dari pemakai ke orang lain. Ahli bedah memakainya selama operasi. Masker juga dipakai oleh masyarakat umum. Mereka memakai masker ini untuk melindunginya dari polusi udara, bakteri, dan infeksi. Sekarang masker banyak digunakan dalam antisipasi penyebaran virus corona.
Masker bedah vs respirator:
Ada banyak pertanyaan di benak orang-orang. Seperti, untuk apa masker bedah? Kapan kita harus menggunakannya? Bisakah itu menyaring penyakit di udara? Mari kita jawab pertanyaan ini. Sebelumnya kita tahu tentang jenis-jenis masker. Sekarang kita akan tahu apa itu respirator.
Respirator dirancang untuk melindungi kamu dari penyakit yang ditularkan melalui udara. Respirator memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. Jadi, kamu harus memilih yang mana yang cocok untuk kamu. Karena Respirator memiliki lapisan segel ketat yang memfilter udara melewati filter respirator.
Sekarang kita dapat mengatakan bahwa respirator lebih cocok untuk memblokir penyakit di udara.
Jadi, sekarang kamu tahu jenis-jenis dari masker dan perbedaanya dengan respirator, semoga artikel ini membantu kamu.
Referensi:
Apa itu masker? Juga dikenal sebagai masker bedah/medis tetapi paling umum dikenal sebagai masker wajah. Jenis masker ini banyak digunakan oleh para profesional kesehatan selama operasi. Di Paris, masker bedah digunakan pertama kali pada tahun 1897. Ini digunakan oleh ahli bedah Prancis Paul Berger. Masker ini dirancang untuk menangkap mikroorganisme yang tertumpah dalam tetesan cairan dan aerosol ke mulut dan hidung pemakai. Tapi kita tidak perlu bingung antara masker bedah dan respirator. Masker ini tidak dirancang untuk melindungi kamu dari bakteri atau partikel virus di udara. Ini kurang efektif daripada respirator.
Berbagai jenis masker:
Tidak setiap masker melindungi kita dari segalanya. Ada 4 klasifikasi tergantung pada tingkat perlindungannya.
1. Perlindungan minimum:
Masker wajah ini dibuat untuk perlindungan minimum. Ini untuk prosedur dan ujian singkat, tidak termasuk untuk proses yang berkaitan dengan cairan, semprotan atau aerosol.
2. level 1:
Masker ini lebih protect dari yang sebelumnya. Ini adalah standar untuk aplikasi bedah. Masker ini memiliki penghalang untuk cairan 80mmHg. Hal ini digunakan ketika risikonya rendah untuk proses semprotan, sedangkan cairan dan aerosol tidak termasuk.
3. level 2:
Masker ini memiliki tingkat perlindungan yang lebih tinggi untuk pemakai dari masker level 1. masker ini memiliki perlindungan cairan 120mmHg. Masker ini dapat menangani cairan ringan atau sedang, semprotan dan aerosol.
4. level 3:
Masker ini dapat menangani situasi yang lebih kritis daripada yang lain. Itu dapat menangani cairan 160mmHg. Ini dapat memberi kamu perlindungan dari cairan berat, semprotan dan aerosol.
Kamu mungkin juga menyukai: Tekstil Medis | Penerapan Tekstil Medis
Desain dan bahan masker:
Desain masker tergantung pada berbagai jenis. Secara umum, masker ini memiliki tiga atau empat lapisan. Yang memberi perlindungan lebih baik dan permeabilitas udara lebih banyak. Masker ini terbuat dari kain non-woven. Karena kain non-woven ini memberikan filtrasi bakteri yang lebih baik daripada kain tenun. Kain non-woven juga lebih murah untuk dibuat dan memiliki sifat sekali pakai. Lapisan tiga tingkat ini terbuat dari bahan yang mudah melebur. Bahan yang mudah melebur ini ditempatkan di antara kain non-woven, Bahan tersebut bertindak sebagai filter yang menghentikan mikroba masuk dan keluar pada masker.
Bahan paling umum yang digunakan untuk masker adalah polypropylene. Bahan lain seperti polistirena, polikarbonat, polietilen, atau poliester juga digunakan untuk membuat masker dengan bobot 20 dan 25 gram per meter persegi (gsm).
Penggunaan masker:
Masker banyak digunakan oleh petugas kesehatan. Masker sederhana melindungi kita dari percikan cairan tubuh orang lain atau mencegah penularan cairan tubuh dari pemakai ke orang lain. Ahli bedah memakainya selama operasi. Masker juga dipakai oleh masyarakat umum. Mereka memakai masker ini untuk melindunginya dari polusi udara, bakteri, dan infeksi. Sekarang masker banyak digunakan dalam antisipasi penyebaran virus corona.
Masker bedah vs respirator:
Ada banyak pertanyaan di benak orang-orang. Seperti, untuk apa masker bedah? Kapan kita harus menggunakannya? Bisakah itu menyaring penyakit di udara? Mari kita jawab pertanyaan ini. Sebelumnya kita tahu tentang jenis-jenis masker. Sekarang kita akan tahu apa itu respirator.
Respirator dirancang untuk melindungi kamu dari penyakit yang ditularkan melalui udara. Respirator memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. Jadi, kamu harus memilih yang mana yang cocok untuk kamu. Karena Respirator memiliki lapisan segel ketat yang memfilter udara melewati filter respirator.
Sekarang kita dapat mengatakan bahwa respirator lebih cocok untuk memblokir penyakit di udara.
Jadi, sekarang kamu tahu jenis-jenis dari masker dan perbedaanya dengan respirator, semoga artikel ini membantu kamu.
Referensi:
- https://en.wikipedia.org/wiki/Surgical_mask
- https://www.thomasnet.com/articles/other/how-surgical-masks-are-made/
- https://www.osha.gov/Publications/respirators-vs-surgicalmasks-factsheet.html
- https://textilelearner.blogspot.com/2015/12/spunbonding-method-for-nonwoven-fabric.html
JENIS-JENIS MASKER | MANA YANG PALING COCOK UNTUK MENANGKAL VIRUS CORONA?
Reviewed by Rijali Nurman!
on
01.15
Rating:
Reviewed by Rijali Nurman!
on
01.15
Rating:
Tidak ada komentar: